Diposkan pada Book Review

Cherry Crush

Judul: Cherry Crush

Penulis: Cathy Cassidy

Alih Bahasa: Melody Violine

Kategori: Romance

Tebal: 327

Harga: Rp. 44.900,-

ISBN: 978-602-8801-81-2

Cetakan: ke I, Februari 2011

Penerbit: Ufuk Fantasi Fiction

Huah…! Oke~ krik..krik.. kalian pikir aku akan menulis sinopsisnya (?) yey.. enak saja, nanti kalian copas buat tugas kuliah lagi! πŸ˜› (haha..bercanda!)

Novel Cherry Chrush adalah salah satu novel dari lima novel yang aku dapatkan teakhir kali untuk tahun ini. Aku sedih (yaya.. soalnya sudah nggak dijatah lagi pasti sebelum habis sudah novel-novelku yang masih bersegel di almari).

Ini bercerita tentang hidup Cherry Costello yang berubah selamanya. Dia dan ayahnya pindah ke Somerset, di mana seorang ibu baru dan keempat saudara baru menunggu. Penyambutan untuknya membuatnya bahagia, well meski pada akhirnya dia harus menghadapi gadis yang sangat mirip sekali dengan Kirsty McRae (gadis popular di sekolah lama), yaitu Honay Tanberry, anak tertua dari empat bersaudara di keluarga barunya. Sikap Honay bertolak belakang dari ketiga saudaranya yang sangat terbuka dan menyenangkan di mata Cherry, mereka adalah Skye, Summer, dan Coco yang masih di middle school. Satu lagi kejutan untuk Cherry, bahwa Shay Fletcher juga menyukainya, tapi Shay adalah pacar Honay.

Kebohongan kecil selalu punya cara untuk menjadi lebih besar. kau tidak bisa mundur. kau berakhir dengan menggali dirimu sendiri semakin dalam dan semakin dalam, hanya supaya tidak terdeteksi. (Cherry Crush).

Kutipan di atas menggambarkan kehidupan Cherry. Hidupnya penuh dengan kebohongan yang dia ciptakan supaya dia dapat diterima orang-orang di sekitarnya. Dia melihat kehidupan orang lain sempurna padahal tidak seperti yang dia kira, dia akhirnya merasakan kepedihan Honay yang tak ada bedanya dengan apa yang dia rasakan saat tinggal di rumahnya dulu. Harapan-harapan kosong, impian-impian yang tidak mungkin kembali hadir ke dalam kehidupan kini, cerita ini memberikan pesan bahwa kita harus menerima apa yang terjadi sekarang, menjalani dengan apa adanya. Selain itu juga yang dapat kita ambil dari cerita ini adalah kita harus mampu memilah imajinasi dan kenyataan. Di mana kita harus mampu menempatkan imajinasi itu di tempat yang sesuai dan tidak menimbulkan dusta di kehidupan nyata.

β€œKau imajinatif, seorang pemimpi. Kau hanya perlu menggunakan kemampuan itu dengan cara yang tepat. Dusta adalah dusta hanya jika kau berusaha mempercayainya sebagai kenyataan… Tapi, bagaimana kalau kau melihatnya sebagai cerita, fantasi? Dengan begitu, kau bebas mengkhayalkan apa pun yang kau suka. Kau sudah menempuh banyak hal dalam hidupmu yang singkat, Cherry… kau harus berusaha memahaminya. Aku pikir menulis cerita dan fantasi bisa membantu…”

Cover: Sangat mewakili isi cerita, berbagai aneka cokelat dan buah cherry dengan latar warna pink pengilap. Sweet!! ^^

Β